RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
MTSN 1 JANAPRIA
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas/Semester : VI/I
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi waktu : 2 x 40 menit (2 x Pertemuan)
Standar
Kompetensi : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar : Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam.
Indikator :
- Memegang/membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara aman.
- Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dengan tepat dan yang dapat menimbulkan penyakit.
- Memperlakukan bahan-bahan berbahaya dengan hati-hati.
- Mengidentifikasi secara cermat simbol-simbol dalam laboratorium.
A.
Tujuan Pembelajaran
1.
Membawa dan
memperlakukan alat dan bahan secara aman.
2.
Menyebutkan dengan benar
bahan-bahan yang berbahaya.
3.
Menjelaskan secara tepat
simbol-simbol dalam laboratorium.
B.
Materi
Pembelajaran
Keselamatan Kerja di Laboraturium
C.
Metode Pembelajaran
Model
: Cooperatif Learning
Metode : Demonstrasi,Diskusi dan tanya
jawab
D.
Langkah-langkah
Pembelajaran
No.
|
Langkah-langkah
|
Waktu
|
PERTEMUAN I
Kegiatan awal
Motivasi : Apakah kalian tahu bahaya
yang bisa ditimbulkan bahan kimia?
Prasarat : bahan-bahan kimia dan simbol-simbol
keselamatan kerja
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
|
10’
50’
20’
|
|
a.
b. c |
PERTEMUAN II
Kegiatan awal
Motivasi : Apa yang terjadi jika kalian
menumpahkan pembakar spiritus saat ada korek api menyala jatuh?
Prasarat : bahan-bahan kimia
mengandung resiko tertentu.
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
|
10’
45’
25’
|
E.
Sumber Belajar
- Buku IPA Terpadu VII
- Data bahan-bahan kimia di laboratorium sekolah
- Gambar kegiatan praktikan di laboratorium
- Potongan simbol-simbol bahan kimia berbahaya
F.
Penilaian Hasil Belajar:
1.
Teknik Penilaian
a)
Pos test
b)
Unjuk kerja
c)
Penugasan
2.
Bentuk Instrumen
a)
Esay
b)
Laporan
1)
Hasil tugas
Mataram, Juli 2012
Mataram, Juli 2012
Mengetahui,
Kepala sekolah Mts Negeri I Janapri
Guru Bidang Studi,
MUSLIM BAFADAL
SYAMSUL MAJID
NIP. 096566788889
NIM. 09.211.453
Beberapa anjuran bekerja
di Laboratorium :
1.
Patuhilah tata tertib
yang ada di laboratorium
2.
Sebelum melakukan
percobaan, ikutilah petunjuk guru secara seksama
3.
Bekerjalah dengan
prosedur yang benar, hati-hati, dan teliti
4.
Perhatikan label atau
keterangan tanda bahaya yang tertera pada alat atau bahan kimia yang akan kamu
pergunakan dalam percobaan
5.
Jauhkan buku dan
kerta-kertasmu dari alat pemanas, zat kimia, dan peralatan kaca
6.
Cucilah tanganmu setiap
kali setelah memegang zat kimia atau bahan percobaan yang mengandung racun atau
mikroorganisme yang bersifat patogen
7.
Ikatlah rambut panjangmu
agar tidak menggangu aktivitasmu di laboratorium
8.
Jika tangan atau tubuhmu
terkena zat kimia, maka segeralah disiram dengan air sebanyak-banyaknya
9.
Jika kamu akan mencampur
zat kimia, maka perhatikan prosedur yang diberikan oleh guru
10.
Perhatikan simbol-simbol
keselamatan kerja di laboratorium
Beberapa larangan di
laboratorium :
1.
Memasuki laboratorium
tanpa seizin guru
2.
Berlari, mendorong, atau
bertingkah laku ceroboh dalam laboratorium
- Makan atau minum dalam laboratorium
4.
Mencium atau mencicipi
zat-zat, kecuali dengan petunjuk guru
5.
Membuang kertas, korek
api, atau benda padat lainnya ke dalam saluran pembuangan air
6.
Menuang zat kimia ke
dalam saluran pembuangan air
7.
Meninggalkan
laboratorium dalam keadaan kotor
Cara-cara umum mencegah
kecelakaan
1.
Ketika laboratorium
sedang digunakan, semua jalan dan pintu keluar harus bebas halangan.
2.
Kotak PPPK harus
ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan dicapai.
3.
Keadaan kabel, stop
kontak, dan perangkat listrik harus diperiksa secara teratur.
4.
Setiap laboratorium
harus mempunyai alat pemadam kebakaran.
5.
Ikuti petunjuk atau
prosedur kegiatan dengan baik.
Bahan-bahan berbahaya dan
simbol-simbol bahan kimia
Bahan berbahaya adalah zat-zat yang mudah
meledak, beracun, korosif, oksidatif, dsb. Bahaya yang ditimbulkan zat
berbahaya sebagai berikut:
Eksplosif (mudah
meledak)
Contoh: asam pikrat, nitroselulosa, dan
amonium dikromat. Jauhkan penyimpanan zat berlambang itu dari panasa dan api. Hindarkan
zat itu dari gesekan atau guncangan. Sebaiknya Simpanlah zat itu dalam keadaan
basah.
Toksin atau beracun
Contoh: kalsium sianida, sublimat, timbal
nitrat, fenol dan nitrobenzena, Dianggap beracun kalau tertelan, terhirup
uapnya, atau mengenai badan, Harus waspada terhadap zat karsinogenik yang dapt
menimbulkan penyakit kanker, misalnya benzidin.
Korosif
Contoh: asm pekat, soda kaustik, dan brom
cair. Jangan samapai badan kita, pakaian logam dan kayu terkena zat itu. Jangan
pula menghirup uapnya.
Berbahaya
Contoh: kloroform, butanol, natrium
oksalat, dan hidrogen peroksida. Zat itu kalau mengenai badan kita dapat menyebabkan
iritasi atau rasa pedih dan kalau tertelan dapat menimbulkan kercunan.
Oksidatif
Contoh: amonium nitrat, natrium peroksida,
kalium permanganat, dan natrium klorit. Jauhkan zat itu dari api karena
sifatnya yang mempermudah atau mempercepat kebakaran.
Radioaktif
Contoh: senyawa-senyawa uranium dan
torium. Biasanya disimpan dalam botol
berdinding tebal dari timbal. Mudah terbakar Contoh: eter, aseton, alkohol, dan
benzena.
Cara memperlakukan bahan
kimia
1.
Untuk mengambil bahan
kimia berbentuk padat gunakan spatula.
2.
Baca label nama bahan
kimia untuk memastikan bahan kimia yang dipakai sudah sesuai.
3.
Gunakan bahan kimia
secukupnya menurut keperluan.
4.
Apabila menuangkan bahan
kimia cair dari suatu botol, pegangkah botol sedemikian rupa agar terhindar
dari tetesan bahan kimia.
5.
Gunakan pipet tetes
untuk memindahkan larutan bersifat korosif.
6.
Jangan mencium bahan
kimia secara langsung karena dapat menimbulkan keracunan.
7.
Jauhkan bahan-bahan
kimia yang mudah terbakar dari api.
Bahaya akibat bahan
kimia
1.
Percikan zat, karena
beberapa zat dapat merusak kulit atau pakaian.
2.
Luka, karena benda tajam
atau luka bakar.
3.
Keracunan, karena
terisapnya uap beracun.
4.
Ledakan atau kebakaran
5.
Bahaya listrik, akibat
aliran listrik atau alat-alat yang menghasilkan tegangan listrik.
6.
Bahaya yang ditimbulkan
hewan, karena memungkinkan terjadinya infeksi.
7.
Bahaya oleh
mikroorganisme, karena dapat menyebabkan penyakit.
8.
Bahaya yang ditimbulkan
tumbuhan, dapat menimbulkan keracunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar